Rangkuman Simulasi dan Komunikasi Digital
Nama : Suci Oktaviani
Kelas : X AK B
SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL (SIMDIG)
BAB 01. Konsep Mata Pelajaran Simdig
Ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir secara panjang dan matang tentunya memiliki beberapa faktor dan banyak pertimbangan.
Dalam penerapannya, sebuah ide atau gagasan sebaiknya memberikan beberapa manfaat seperti berikut :
• Membantu memecahkan masalah
• Memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri dan orang lain
• Tidak melawan aturan ketentuan hukum, norma agama, sosial, dan masyarakat
• Mampu memberikan wacana pembaharuan ilmu pengetahuan dan menambah keterampilan
• Memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama
[] Simulasi dapat dikatakan sebagai metode percobaan atau eksperimen untuk memecahkan masalah dengan meniru kondisi nyata melalui media pendukung seperti audio, video, gambar, dan perangkat mekanik maupun computing untuk mendeskripsikan keadaan sebenarnya.
[] Komunikasi mempunyai pengertian tentang proses pengiriman dan penerimaan data informasi antara dua atau lebih pengguna melalui media transmisi tertentu. Komunikasi antar personal dapat berupa percakapan verbal, pernyataan tertulis, ilustrasi gambar, kode hingga video.
[] Digital diistilahkan untuk mendefinisikan keadaan sinyal yang ditransmisikan dalam bentuk pulsa dengan besaran tegangan tertentu yaitu on dan off dan atau 1 dan 0. Analog adalah kebalikan dari digital adalah representasi sinyal dalam bentuk gelombang sinusoid secara kontinu dengan tiga variabel, yaitu amplitudo, frekuensi, dan phase.
Konsep membuat ide atau gagasan dalam Simulasi dan Komunikasi Digital adalah cara membuat komunikasi antarpengguna dengan pekerjaan keseharian menjadi lebih mudah menggunakan perangkat digital dalam bentuk simulasi.
BAB 02. Mengatasi Masalah
Tidak satupun manusia yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Masalah dikenali sebagai kondisi yang muncul ketika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Mengatasi masalah dapat dilakukan jika kita mengenali masalah. Manusia selalu berpikir memecahkan masalah. Ketika berpikir, dalam kedudukannya sebagai makhluk rasional, manusia mampu menggunakan pengetahuan yang ada untuk menemukan ide.
Jadi, solusi yang baik adalah ide kreatif yang :
1. Mengatasi masalah secara permanen;
2. Dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita;
3. Bermanfaat bagi (makin) banyak orang;
4. Tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku;
5. Mampu menginspirasi orang lain.
BAB 03. Mengomunikasikan Gagasan
Gagasan yang ditemukan oleh seseorang dapat dikomunikasikan kepada orang lain dengan berbagai tujuan. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kepada orang lain harus dilatih. Memperkenalkan resep makanan yang sudah dibuat, misalnya, dapat menjadi ide kreatif yang dikomunikasikan melalui berbagai media. Demikian juga memperkenalkan:
1. Cara memasak agar lebih enak dan menarik, atau
2. Penataan/penyajian makanan, atau
3. Memperkenalkan resep makanan sebagai ciptaan baru;
Semuanya dapat menjadi ide kreatif. Apalagi kalau seseorang mau melakukan eksplorasi (penerokaan) tentang perubahan produk lama menjadi produk baru (modifikasi) melalui: (1) perubahan: warna, bentuk, bahan; atau (2) penambahan fungsi produk dengan menambahkan bagian tertentu yang diperlukan; (3) membuat produk (yang benar-benar) baru; semuanya dapat menjadi ide kreatif. Ide kreatif yang terkait dengan benda kerja (kompor, mixer, blender, mesin bor, dan sejenisnya) dapat ditingkatkan fungsinya dengan melakukan penambahan: kecepatan kerja, atau ketepatan kerja, atau kenyamanan kerja.
Proses kreatif dapat dilakukan melalui 4 tahap: Mengamati - Menirukan - Modifikasi - Membuat baru (dalam bahasa Jawa: Niteni, Nirokke, Nambahi, Nemokko yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara).
BAB 04. Kemampuan Berkomunikasi dan Perangkat
Hakikat berkomunikasi adalah menyampaikan gagasan atau konsep kepada pihak lain. Komunikasi yang baik adalah bila informasi yang disampaikan diterima sama isi dan maknanya oleh pihak lain. Terdapat berbagai cara berkomunikasi untuk mencapai komunikasi yang baik. Kemampuan mengomunikasikan gagasan pada hakikatnya adalah kebutuhan semua orang. Dengan demikian, kemampuan mengomunikasikan gagasan adalah bagian dari kekuasaan hidup (life skill) melalui perangkat (komunikasi) Digital, memungkinkan :
√ Seseorang mencari alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapinya
√ Seseorang mencari mitra kolaborasi untuk memodifikasi atau membuat produk baru atau layanan kerja baru
√ Seseorang mengomunikasikan hasil hidup kerja berupa produk/layanan kerja kepada orang lain, atau bahkan melakukan transaksi dan negoisasi
√ Setidaknya, perangkat (komunikasi) digital memungkinkan seseorang mengomunikasikan kompetensi teknis yang dimiliki berikut gagasannya kepada orang lain. Perangkat (komunikasi) digital memungkinkan seseorang menyampaikan informasi audio visual yang di inginkan.